Wujudkan Pertanian Berkelanjutan, Pengabdian Masyarakat UTM Kelompok 22 Sukses Ciptakan Alat Irigasi Tetes Berbasis Arduino
Desa Murtajih 18 Juli 2023,
Madura - Kelompok 22 Pengabdian Masyarakat Universitas
Trunojoyo Madura (UTM), telah berhasil menyelenggarakan sebuah
kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mewujudkan pertanian tembakau yang
berkelanjutan di Desa Murtajih. Melalui rancang bangun alat irigasi tetes
berbasis Arduino, petani di desa tersebut diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi air dan produktivitas pertanian mereka.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di rumah ketua
kelompok tani Desa Murtajig itu dihadiri oleh anggota kelompok petani yang
antusias dan ingin memperoleh pengetahuan tentang teknologi irigasi tetes yang
inovatif. Tim pengabdian masyarakat dari UTM telah menyiapkan materi dan alat
peraga untuk mendemonstrasikan cara kerja alat irigasi tetes menggunakan
Arduino.
Dalam presentasinya, Moh. Ikromulloh, selaku pemateri dalam sosialisasi, menjelaskan bahwa alat
irigasi tetes berbasis Arduino ini merupakan solusi tepat guna untuk mengatasi
keterbatasan air di ladang pertanian tembakau. "Dengan menggunakan
teknologi irigasi tetes, petani dapat menghemat air hingga 70% dan memberikan
suplai air yang tepat dan cukup kepada tanaman tembakau," ungkap Moh.
Ikromulloh.
Tim pengabdian masyarakat UTM juga turut menekankan
manfaat lain dari alat irigasi tetes ini, seperti pengurangan pemakaian pupuk
dan pestisida, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Selain
itu, teknologi ini juga membantu menciptakan lingkungan pertanian yang lebih
ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Setelah sesi presentasi, petani diajak untuk
berpartisipasi dalam praktek langsung merancang dan merakit alat irigasi tetes.
Mereka mendapat bimbingan langsung dari tim pengabdian masyarakat untuk
memastikan alat-alat tersebut berfungsi dengan baik. Partisipasi aktif petani
dan semangat belajar mereka mendapatkan apresiasi dari tim UTM.
"Kami sangat bersyukur atas sosialisasi ini.
Teknologi irigasi tetes berbasis Arduino ini membuka wawasan baru bagi kami,
dan kami bersemangat untuk menerapkannya di ladang kami," ujar salah satu
petani di Desa Murtajih.
Kegiatan sosialisasi ini juga turut membahas tentang metode-metode pertanian berkelanjutan lainnya, termasuk penggunaan pupuk organik dan praktik pertanian ramah lingkungan. Tim UTM berharap bahwa dengan sosialisasi ini, petani di Desa Murtajih dapat mengadopsi teknologi dan praktik-praktik yang akan membantu mereka mencapai pertanian tembakau yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi bukti nyata
kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan pertanian
tembakau yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat di Desa
Murtajih. Harapan besar tersemat bahwa teknologi irigasi tetes berbasis Arduino
dan praktik pertanian berkelanjutan lainnya akan menjadi langkah awal menuju
masa depan yang lebih cerah bagi pertanian di Madura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar