Sejarah Awal terbentuknya desa murtajih adalah bermula dari seorang petapa yang bernama kyai Paeng. Pada jaman penjajahan jepang Beliau bertapa disamping sebuah sumur. Pada suatu malam ke paeng bermimpi dan didatangi suara gaib bahwa di dalam sumur tersebut terdapat “benda pusaka” semacam keris yang bertaji”. Kemudian akhirnya benda pusaka tersebut diambil. Oleh sebab itu kemudian sumur tersebut dikenal dengan nama “SUMUR BERTAJIH” dan lama kelamaan masyarakat didaerah tersebut menamakan desa tersebut sebagai “DESA MURTAJIH”.
Dalam segi pariwisata DESA MURTAJIH memiliki kebudayaan kerapan sapi yang memang asli kebudayaan madura dan kesenian musik daul. dari sektor pertanian DESA MURTAJIH merupakan penghasil si walan atau dalam bahasa madura (TA'AL).
LETAK GEOGRAFIS
Desa murtajih adalah salah satu desa yang ada di wilayah kecamatan pademawu kabupaten pamekasan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Luas Wilayah : 323,183 Ha
- Batas Wilayah
- Sebelah Utara : Desa Dasok dan Buddagan Kec. Pademawu
- Sebelah Selatan : Desa Sumendangan dan Pademawu Barat
- Sebelah Barat : Desa Buddagan dan Lemper Kec. Pademawu
- Sebelah Timur : Desa Dasok dan Bunder Kec. Pademawu
- Kondisi Giografis
- Ketinggian tanah dari permukaan laut : 15m
- Banyaknya curah hujan : 36 Mili meter
- Jumlah lamanya hujan : 5 Bulan
- Bentang wilayah daratan : Daratan
- Suhu udara rata-rata : 128-132 oC
- Penggunaan Tanah
- Sawah irigasi setengah tehnis : 128,980 Ha
- Tegalan/Ladang : 61,000 Ha
- Pemukiman : 65,520 Ha
- Perkebunan rakyat : 8,030 Ha
- Pekuburan/Makam : 3.770 Ha
- Bangunan umum : 15,4 Ha
- Jalan : 9,50 Ha
- Tanah bengkok/Tanas kas desa : 20,483 Ha
- Pertokoan/Perdagangan : 0,80 Ha
- Pasar desa : 0,50 Ha
- Industri : 1,2 Ha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar