Kelompok 22 Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura Mempopulerkan Pengenalan Komputer pada Anak-anak melalui Perpustakaan Desa Murtajih
Murtajih, 8 Juli 2023 - Kelompok 22 dari Program
Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) telah memulai
inisiatif menarik di Perpustakaan Desa Murtajih dengan tujuan memperkenalkan
penggunaan komputer kepada anak-anak. Program yang dilakukan di perpustakaan
desa ini bertujuan untuk membantu anak-anak memahami teknologi dan memperluas
wawasan mereka dalam era digital.
Dalam kolaborasi antara kelompok Pengabdian Masyarakat
UTM dengan perpustakaan desa, ruang khusus dilengkapi dengan beberapa perangkat
komputer yang digunakan untuk kegiatan pengenalan komputer bagi anak-anak. Tim
sukarelawan dari kelompok 22 hadir untuk memberikan pelatihan dan bimbingan
kepada anak-anak dalam lingkungan yang nyaman dan mendukung.
"Kami ingin memanfaatkan fasilitas perpustakaan
desa sebagai pusat pembelajaran komputer bagi anak-anak. Dengan demikian,
mereka dapat mengakses informasi dan belajar menggunakan teknologi dengan lebih
mudah," kata Sekretaris Kelompok 22, Dewi Imani.
Anak-anak di Desa Murtajih dapat mengikuti pelatihan komputer yang diselenggarakan secara teratur di perpustakaan. Mereka diperkenalkan dengan konsep dasar komputer, penggunaan perangkat keras, serta pengoperasian perangkat lunak. Tim Pengabdian Masyarakat UTM juga memberikan panduan tentang penggunaan internet yang aman dan bertanggung jawab.
Selain pelatihan, perpustakaan desa juga menyediakan
akses ke sumber daya digital, seperti situs web pendidikan dan aplikasi
pembelajaran yang dapat membantu anak-anak memperdalam pengetahuan mereka. Ini
memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berlatih dan mengembangkan
keterampilan komputer mereka secara mandiri.
"Dalam lingkungan perpustakaan desa yang ramah
anak, anak-anak dapat belajar sambil bermain dan mengeksplorasi dunia digital.
Kami berharap pengenalan komputer ini akan membuka pintu bagi mereka untuk
mengembangkan minat dan keterampilan dalam teknologi," tambah Dewi Imani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar