Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diterapkan oleh kelompok
KKN 09 bagi masyarakat Desa Murtajih yaitu hidroponik dan (budikdamber)
budidaya ikan dalam ember. Tujuan utama dirancangnya TTG ini untuk memudahkan
masyarakat Desa Murtajih dalam aspek pembudidayaan yang dapat dilakukan di
rumah masing-masing dengan tanpa memerlukan lahan yang luas, lebih praktis dan
efisien, tidak membutuhkan biaya yang cukup banyak, serta hemat waktu dan
tenaga. Agar masyarakat Desa Murtajih memiliki pemahaman mendalam terkait TTG
tersebut, maka dilakukan sosialisasi penyampaian informasi secara menyeluruh
baik itu pembuatan, keuntungan dan kerugian dari TTG ini pada hari Sabtu, 4
Januari 2019 pukul 09.00 WIB tepatnya di Balai Desa Murtajih yang dihadiri oleh
seluruh masyarakat, perangkat desa, karang taruna beserta kelompok tani Desa
Murtajih dari 8 dusun.
Sosialisasi
mengenai hidroponik diawali dengan pemaparan mengenai hidropnik yang dilakukan
oleh Naufal Arissandi dan Farrosul In’am. TTG berupa hidroponik mendapatkan
respon yang sangat baik dari masyarakat, perangkat desa, karang taruna dan
kelompok tani. Mereka silih berganti maju ke depan untuk melihat hasil
rancangan yang telah dibuat oleh kelompok KKN 09 serta bertanya lebih lanjut
mengenai bagaimana proses kerja, waktu panen hingga keuntungan serta kelemahan
dari hidroponik itu sendiri sebagai budidaya tanaman.
Hidroponik lebih
menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman dengan memanfaatkan
sedikit air dimana hidroponik ini merupakan salah satu alat yang tepat pada
saat musim kemarau. Tanaman yang dapat digunakan dalam hidroponik ini adalah
tanaman yang pastinya tahan dengan air, seperti: kangkung, bayam, cabai, tomat,
seledri, stroberi, dan lain-lain.
Setelah sosialisasi
mengenai hidroponik selesai, dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai
budikdamber yang merupakan singkatan dari budidaya ikan dalam ember.
Sosialisasi mengenai budikdamber diawali dengan pemaparan mengenai hidroponik
yang dilakukan oleh Nur Irmiyanni Awaliyah dan Fadillah.
Sistem yang digunakan
dalam budikdamber adalah sistem aquaponik dimana sistem ini memiliki peluang
untuk meningkatkan kebutuhan akan protein hewani serta sayuran serta memudahkan
masyarakat mendapatkan sayur serta ikan di lingkungan tempat tinggal. Untuk
keuntungan dari budikdamber sendiri tidak kalah dengan manfaat dari hidroponik
yakni disamping hemat energi, budikdamber ini tergolong sederhana, hemat biaya
dan lebih praktis. Tanaman yang cocok digunakan dalam budikdamber diantaranya
seperti kangkung, bayam, cabai, tomat dan genjer. Sedangkan untuk hewan yang
berada dalam ember sendiri diantaranya seperti ikan lele, ikan gabus, ikan
nila, dan lain lain tetapi kebanyakan budikdamber mengunakan ikan lele. Untuk
pemeliharaan terhadap budikdamber, dilakukan dengan meletakkan ember di tempat
yang terkena cahaya matahari secara maksimal. Dilanjutkan dengan memberikan
pakan/konsetrat kpeada ikan sesuai dengan ukurannya serta tepat waktu yakni
pagi dan sore hari dengan terlebih dahulu direndam agar pakan tidak terlalu
keras. Perlu untuk diperhatikan keadaan dari ember, ikan, serta tanaman yang
sedang dibudidaya. Hal yang pertama mengamati ikan tiap hari. Apabila napsu
makan ikan menurun, air berbau busuk, ikan menggantung (kepala berada diatas
dan ekor berada dibawah) maka air harus diganti atau di lakukan sipon. Sipon
merupakan penyedotan kotoran di dasar ember dengan menggunakan selang. Hasil
panen sendiri akan terlihat pada kangkung sekitar14 – 21 hari, kemudian memanen
kangkung dengan memotong batang untuk dilanjutkan penanaman selanjutnya.
Sedangkan untuk lele sendiri dapat dipanen sekitar 2,5 – 3 bulan dari
pembudidayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar